Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN-BATAN), Edy Giri Rachman Putra, Ph. D sangat mengapresiasi dengan dilaksanakannya pembahasan rancangan kerja sama antara STTN dengan Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan STTN dengan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April 2018 di salah satu ruang rapat STTN tersebut dihadiri oleh Dr. Kamsih Astuti, M. Psi (Dekan Fakultas Psikologi) dan Novia Sinta Rochiwidowati, S. Psi, M. Psi (Kepala Biro Psikologi) selaku wakil dari Fakultas Psikologi, UMBY, Made Resia, S.Si, M. Pd, Si (Kasubdit PPM) Abdul Rozak, SH, MH (Kasi DPM) selaku wakil dari AAU, Yogyakarta, pejabat akademik di STTN, dan juga dari Biro Hukum Humas dan Kerja sama (BHHK)-BATAN.
Dalam pembahasan tersebut, Edy Giri menyampaikan bahwa saat ini STTN terus berupaya mengembangkan kerja sama dengan semua pihak, baik dengan institusi pendidikan, penelitian, industri dan juga organisasi masyarakat lainnya. “Mengembangkan kerja sama berarti mengembangkan institusi,” terang beliau. Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa pada bulan Mei 2018, STTN menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) 2018. “Mensosialisasikan nuklir tidak selalu dalam bentuk workshop, seminar, sosialisasi namun bisa juga dalam bentuk olahraga. Dengan kegiatan tersebut, mahasiswa di dorong berkreasi, membangun jejaring dengan mahasiswa Perguruan Tinggi lainnya untuk mendesiminasikan iptek nuklir,” jelasnya.
Sementara Kamsih Astuti menyampaikan bahwa STTN dengan Fakultas Psikologi UMBY sudah melaksanakan kegiatan bersama, namun belum dituangkan dalam bentuk kerja sama. “Kami berharap, dengan dilaksanakan kerja sama antara STTN dengan Fakultas Psikologi UMBY representasi menjadi lebih luas,” harapnya. Menurut beliau, ada beberapa kemungkinan yang bisa diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara STTN dengan Fakultas Psikologi UMBY, yaitu terkait dengan (1) layanan psikologi (baik karyawan dan mahasiswa), (2) pengembangan Sumber Daya Manusia (Pemetaan potensi) serta (3) pelaksanaan kuliah umum.
Pada kesempatan yang sama, Made Resia dari AAU juga menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama menjadi payung dilaksanakannya kerja sama antara AAU dengan STTN. “Saat ini di AAU belum ada materi tentang iptek nuklir. Dengan dilaksanakannya kerja sama ini, ke depan, semoga materi iptek nuklir dapat menjadi mata kuliah pilihan bagi taruna di AAU,” terangnya. Ada beberapa poin yang bisa dijadikan sebagai ruang lingkup kerja sama antara AAU dengan STTN, seperti (1) pelaksanaan kuliah umum “Character Building”, (2) pelatihan bela negara dan kedisiplinan, (3) wawasan kebangsaan, (4) pemanfaatan fasilitas olah raga AAU untuk kegiatan OPTK 2018, (5) nara sumber kuliah umum iptek nuklir serta (6) penelitian bersama. (Yogyakarta, 13/4/18)